BOLEHKAH PASIEN GAGAL GINJAL MINUM AIR HIDROGEN? AIR HIDROGEN PADA GANGGUAN GINJAL & CUCI DARAH

Ada berbagai hal yang bisa menjadi penyebab gagal ginjal. Kerusakan organ ini berisiko tinggi terjadi pada orang yang memiliki penyakit tertentu

Penyebab Gagal Ginjal dan Pencegahannya

Ada berbagai hal yang bisa menjadi penyebab gagal ginjal. Kerusakan organ ini berisiko tinggi terjadi pada orang yang memiliki penyakit tertentu atau kebiasaan yang kurang sehat. Kenali apa saja penyebab gagal ginjal dan langkah yang dapat dilakukan untuk mencegahnya.

Gagal ginjal adalah salah satu penyakit ginjal yang cukup ditakuti. Kondisi ini terjadi ketika ginjal mengalami kerusakan dan tidak dapat berfungsi dengan baik. Gagal ginjal biasanya merupakan tahap akhir dari penyakit ginjal, di mana kerusakan pada ginjal sudah cukup berat atau berlangsung lama, sehingga muncul gangguan fungsi yang permanen.

Sebelum terlambat, ketahui apa saja penyebab gagal ginjal dan faktor risikonya, serta lakukan upaya pencegahan untuk menurunkan risiko Anda terkena penyakit ini.

Faktor Risiko Penyebab Gagal Ginjal

Secara umum, gagal ginjal disebabkan oleh 3 hal, yaitu kerusakan langsung pada ginjal, kurangnya pasokan darah ke ginjal, dan penyumbatan pada ginjal atau saluran kemih, sehingga urine tidak bisa dikeluarkan dari tubuh.

Berdasarkan klasifikasi penyakitnya, gagal ginjal bisa dibedakan menjadi 2 jenis utama, yakni gagal ginjal akut dan kronis. Berikut adalah penjelasannya:

Penyebab gagal ginjal akut

Gagal ginjal akut adalah kerusakan ginjal berat yang baru terjadi selama beberapa jam atau beberapa hari. Ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan gagal ginjal akut, di antaranya:

  • Berkurangnya aliran darah pada ginjal, misalnya karena perdarahan dan dehidrasi berat atau syok.
  • Cedera parah pada ginjal.
  • Luka bakar yang parah.
  • Penyakit tertentu, seperti glomerulonefritis, infeksi ginjal, penyakit jantung, serangan jantung, gagal hati, batu ginjal, hingga kanker ginjal.
  • Komplikasi hipertensi akibat hipertensi berat yang tidak diobati.
  • Infeksi parah, seperti sepsis.
  • Alergi parah (anafilaksis).
  • Baru menjalani operasi besar.

Selain beberapa hal di atas, gagal ginjal akut juga bisa disebabkan oleh interaksi obat, overdosis obat-obatan, hingga efek samping obat-obatan tertentu, seperti kemoterapi, obat antiradang (OAINS), antibiotik, litium, obat atau suplemen herbal, dan zat kontras yang digunakan pada pemeriksaan radiologis, seperti CT scan dan MRI.

Penyebab gagal ginjal kronis

Gagal ginjal kronis terjadi ketika ginjal mengalami kerusakan dalam jangka panjang, sehingga lama-kelamaan ginjal mengalami kerusakan yang berat dan permanen. Seseorang dikatakan mengalami gagal ginjal kronis apabila kerusakan pada ginjal yang dialaminya sudah lebih dari 3 bulan.

Berikut ini adalah beberapa kondisi yang menyebabkan gagal ginjal kronis:

  • Menderita diabetes atau tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol.
  • Memiliki penyakit autoimun, seperti penyakit lupus.
  • Menderita penyakit ginjal, seperti penyakit ginjal polikistik, sindrom nefritis, glomerulonefritis, batu ginjal, atau infeksi ginjal berulang.
  • Memiliki gangguan pada prostat.
  • Memiliki riwayat penyakit ginjal dalam keluarga.
  • Mengalami obesitas.
  • Memiliki kebiasaan merokok.

Mewaspadai Gejala Gagal Ginjal

Saat mengalami gagal ginjal akut maupun kronis, seseorang dapat mengalami beberapa keluhan berikut ini:

  • Bengkak-bengkak di wajah dan tubuh.
  • Frekuensi berkemih menjadi lebih jarang.
  • Sesak napas.
  • Letih dan kurang bertenaga.
  • Mual dan muntah.
  • Berkurangnya nafsu makan.
  • Sulit berkonsentrasi.
  • Sering mengantuk.
  • Kulit pucat.
  • Kejang.
  • Penurunan kesadaran atau koma.

Jika mendapati adanya beberapa keluhan di atas, terlebih jika memiliki penyakit penyerta atau faktor yang dapat menjadi penyebab gagal ginjal, maka Anda perlu segera melakukan pemeriksaan ke dokter.

Semakin cepat pemeriksaan dilakukan, diharapkan kerusakan ginjal bisa ditangani secepatnya. Hal ini penting untuk mencegah kerusakan lebih lanjut agar tidak berkembang menjadi gagal ginjal stadium akhir.

Pada fase ini, ginjal sudah sama sekali tidak dapat berfungsi dan penderita kondisi ini akan membutuhkan cuci darah rutin atau operasi transplantasi ginjal untuk mengembalikan fungsi ginjal.

Apa Saja Langkah Pencegahannya?

Karena berpeluang tinggi untuk mengalami kerusakan permanen, maka kesehatan ginjal perlu dijaga agar tidak mudah rusak dan terkena penyakit-penyakit yang dapat berujung pada gagal ginjal.

Untuk mencegah gagal ginjal, Anda dapat melakukan beberapa upaya berikut ini:

  • Menerapkan gaya hidup sehat, misalnya banyak minum air putih, tidak merokok dan menghindari asap rokok, tidak minum minuman beralkohol, serta rajin berolahraga.
  • Mengonsumsi makanan sehat, seperti buah, sayuran, kacang-kacangan, dan lemak sehat, serta menjauhi makanan penyebab gagal ginjal.
  • Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin setiap tahun untuk memantau kondisi ginjal, terutama bagi penderita penyakit tertentu, seperti diabetes dan hipertensi.
  • Menghindari konsumsi obat-obatan, suplemen kesehatan, atau obat herbal secara berlebihan dan tanpa rekomendasi dokter.
  • Bagi penderita diabetes, hipertensi, dan jenis penyakit ginjal lainnya, pastikan Anda menjalani pengobatan sesuai dengan anjuran dokter.

Jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter apabila Anda memiliki satu atau lebih faktor risiko gagal ginjal, terlebih jika sudah mengalami beberapa gejala yang menandakan kemungkinan gagal ginjal. Semakin cepat penyakit ini terdeteksi, maka semakin cepat pula penanganan yang dapat dilakukan agar fungsi ginjal Anda tetap terjaga.

Dengan mengetahui faktor penyebab gagal ginjal, Anda diharapkan dapat lebih waspada dan sadar untuk menerapkan pola hidup sehat demi menjaga kesehatan ginjal.
Misalnya dengan rutin minum air alkali kaya hidrogen, kenapa?

Keamanan air alkali kaya hidrogen telah terbukti selama lebih dari 50 tahun sejak disetujui penggunaannya oleh Depkes Jepang tahun 1966.

Salah satu pertanyaan yang sering ditanyakan mengenai konsumsi air hidrogen adalah hubungannya dengan ginjal.
Ginjal sebagai salah satu organ eksresi yang utama (selain hati/liver), membuang sebagian besar sisa metabolisme bahan makanan dan obat-obatan yang masuk ke dalam tubuh kita. Konsumsi obat tertentu dalam waktu yang lama diketahui dapat merusak ginjal. Dosis beberapa obat tertentu juga diturunkan pada pasien dengan gangguan ginjal yang berat.

Bagaimana dengan air alkali kaya hidrogen? Apakah air ini aman dikonsumsi oleh penderita dengan gangguan ginjal? Apa saja manfaatnya untuk pasien dengan kelainan ginjal, mulai yang ringan sampai gagal ginjal terminal yang membutuhkan cuci darah rutin? Adakah aturan khusus minum air hidrogen pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal?
Simak bahasan lengkapnya bersama dokter Andi Pratama Dharma, spesialis penyakit dalam di Ruang Dokter, kampus sehat keluarga Indonesia.

Silakan menonton video lengkapnya di sini ↓↓↓

Pastikan subscribe, like, dan comment yah. Bila dirasakan bermanfaat, mohon dishare ke relasi/keluarganya. Semoga bisa jadi amal jariyah bagi kita semua.

Disclaimer hasil setiap individu bisa berbeda beda
Cek Ulasan Online Shop Klik Disini