Seringkali, Anda bingung dengan mengubah pedoman diet. Pedoman diet bersifat dinamis, dapat berkembang seiring dengan meningkatnya penelitian.
Makan dengan fokus sebenarnya bisa menurunkan berat badan secara efisien. Metode ini memungkinkan Anda untuk menikmati makanan dan merasakan efek penuhnya; karena Anda tidak terganggu oleh kegiatan lain. Selain itu, pilihan makanan juga menentukan. Makanan pedas, misalnya, dapat meningkatkan metabolisme yang meningkatkan kemampuan tubuh untuk membakar lemak. Kandungan capsaicin dalam cabai juga dikaitkan dengan lonjakan semangat. Ujung-ujungnya, Anda akan merasa lebih puas saat menyantap makanan pedas. Dari situ bisa kita simpulkan, bahwa ada banyak diet sehat menuju berat badan ideal. Cara lain, seperti diet rendah karbohidrat juga sering dipilih.
Diet rendah karbohidrat bukan berarti Anda tidak mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, akan tetapi anda harus memilih karbohidrat kompleks, seperti biji rami, beras merah, apel, pisang, dan sebagainya. Karbohidrat kompleks dianggap baik untuk diet karena cenderung lambat dicerna oleh tubuh. Dengan demikian, makanan ini tidak menyebabkan lonjakan kadar gula darah dan tidak membuat Anda cepat lapar. Makanan ini biasanya juga mengandung serat tinggi yang baik untuk pencernaan.
Anda baru saja mendapat gambaran tentang cara diet sehat tanpa obat. Lalu, apa sebenarnya diet sehat itu? Menurut Health Line, diet sehat atau diet seimbang adalah program penurunan berat badan yang tidak menyebabkan kekurangan nutrisi. Diet ini memenuhi semua kebutuhan tubuh secara tepat, sehingga tubuh dapat berfungsi secara normal. Ia menjelaskan lebih detail bahwa pola makan sehat adalah gagasan yang mengutamakan berbagai makanan kaya nutrisi. Namun ada batasan tertentu dalam mengkonsumsi makanan tersebut. Berat badan bisa sangat di pengaruhi oleh kalori yang masuk ke dalam tubuh. Namun jangan melupakan kalori, anda harus tetap mengkonsumsi kalori namun jangan berlebihan.
Klik tombol video di bawah↓↓↓↓
Intinya, diet sehat bukan hanya tentang membatasi kalori, tetapi juga meningkatkan kualitas makanan yang kita makan setiap hari. Makanan berkualitas tinggi menurut Harvard TH Chan adalah makanan yang diproses secara minimal. Contohnya termasuk sayuran, buah, biji-bijian, lemak sehat dan makanan kaya protein. Sedangkan makanan berkualitas rendah antara lain makanan yang diproses secara berlebihan (misalnya keripik), minuman dengan pemanis buatan, tepung terigu, aneka gorengan, makanan tinggi lemak trans, dan sejenisnya. Namun, Harvard TH Chan menunjukkan, tidak ada diet satu ukuran untuk semua. Artinya, diet sehat dapat didefinisikan secara berbeda; tergantung kebutuhan dan kecocokan masing-masing orang. Jika dibandingkan dengan diet yang tidak sehat, kelebihan metode ini ternyata menawarkan manfaat, seperti mendukung sistem kekebalan tubuh dan memberikan energi yang maksimal. Pola makan yang sehat juga tidak menyebabkan malnutrisi, diabetes, penyakit jantung, dan sebagainya. Hal ini sangat berbeda dengan diet Debm, misalnya, yang memungkinkan Anda mengonsumsi lemak dan protein dalam jumlah besar, namun pada akhirnya memicu efek samping, seperti dehidrasi, gangguan pencernaan, pengeroposan tulang, dan menurunkan kadar gula darah.
Diet sehat harus dilakukan dengan diet alami. Seringkali, kedua metode ini ditafsirkan sebagai program yang sama. Namun, keduanya memiliki perbedaan. Dalam diet alami, penurunan berat badan dilakukan secara alami tanpa menggunakan obat-obatan. Jadi, pola makan yang sehat tentunya merupakan pola makan yang alami, sedangkan pola makan yang alami belum tentu merupakan pola makan yang sehat. Bagaimana bisa ? Dalam pola makan yang sehat, Anda diharuskan mengonsumsi makanan organik. Saat melakukan diet alami, Anda juga harus mengonsumsi makanan alami, namun bukan berarti Anda mendapatkan manfaat kesehatan yang maksimal. Misalnya, jika Anda hanya makan buah setiap hari; tanpa mengkonsumsi makanan lain; maka bisa dikatakan itu adalah diet alami. Tapi makan buah saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh, bukan?
Panduan Makanan Diet Sehat Mudah Agar Tubuh Ideal dan Berenergi
Cara yang dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia adalah dengan memasukkan variasi makanan dalam menu diet. Namun, cobalah untuk menyeimbangkan porsinya. Sayuran dan buah mungkin mendominasi piring, sedangkan nasi hanya 37 gram (dikutip Kompas). Lebih baik jika diet sehat dilengkapi dengan jus detoks. Seperti yang direkomendasikan melalui Blog ITB, jus membantu menurunkan berat badan dan mendetoksifikasi tubuh. Tapi bukan sembarang jus, melainkan jus yang terbuat dari buah atau sayuran segar. Anda bisa membuatnya di rumah dengan menggunakan bahan-bahan yang ada, seperti jeruk, apel, bayam, kangkung, dan lain sebagainya. Sedangkan menurut Harvard TH Chan, metode diet sehat dan alami bisa disederhanakan menjadi pedoman bertajuk piring makan sehat. Jika dikaitkan dengan 'kearifan lokal', hasilnya kurang lebih sama dengan anjuran Kemenkes, yaitu piring terdiri dari lauk pauk (seperti telur, kacang-kacangan, dan ikan), kemudian yang lainnya adalah karbohidrat, dan sisanya adalah sayur dan buah. Sementara itu, US News and World Report memberikan beberapa referensi diet sehat yang bisa dicoba, di antaranya:
Program HMR merupakan salah satu metode diet yang menawarkan hasil yang cepat. Program ini menggabungkan aktivitas fisik dan gaya hidup sehat sebagai formula utama. Selama metode ini, Anda disarankan untuk meningkatkan asupan buah dan sayuran. Kemudian untuk makanan pokok digeser dengan shake, yaitu bahan makanan yang dicampur lalu dihaluskan agar mudah dihaluskan.
Selain HMR, ada Optavia Diet yang berfokus pada konsumsi protein dan pembatasan karbohidrat. Tapi aturannya tidak ketat, Anda bisa makan 80-100 gram karbohidrat per hari. Diet ini dilabeli dengan high fullness index dari Medifast, yang menunjukkan bahwa diet ini cukup untuk 'memberikan rasa kenyang'.
Mirip dengan Diet Optavia, Diet Atkins juga merupakan program konsep rendah karbohidrat. Namun, Anda disarankan untuk mengonsumsi lemak dalam jumlah besar. Secara keseluruhan, diet ini dibagi menjadi 4 fase, yaitu fase induksi, balancing, fine tuning, dan maintenance.
Kalau yang satu ini sudah cukup terkenal namanya Diet Keto. Diet keto biasanya tidak melibatkan sayuran dan nasi. Jadi sebaiknya Anda hanya makan lemak dan protein. Menu diet keto misalnya antara lain daging, telur, mentega, keju, ikan, ayam, dan sebagainya. Tujuan diet ini adalah untuk memicu ketosis, yaitu kondisi di mana tubuh menggunakan lemak sebagai sumber energi sekaligus makanan untuk otak. Namun hati-hati menjalankannya, karena diet ini masih menuai pro dan kontra di kalangan ahli gizi.
Dalam SlimFast Diet, Anda mungkin hanya diperbolehkan mengonsumsi sebanyak 500-800 kalori per hari. Terlebih lagi, Anda dapat memiliki 2 gelas jus detoks atau smoothies dan makanan ringan yang setara dengan 100 kalori.
Diet Volumetrik berfokus pada perasaan kenyang setelah makan. Jadi Anda diperbolehkan untuk makan sebanyak yang Anda butuhkan. Namun, diet Anda harus bersih dari lemak jahat dan mentega. Karena itu, dalam Diet Volumetrik, tidak masalah jika Anda mengonsumsi 3 mangkuk apel atau semangka. Padahal, dalam diet lain, jumlah buah masih diatur.
Cara menurunkan berat badan alami ↓↓↓↓
Klik Disini